Sistem
Informasi Menejemen
Sistem Informasi Menejemen atau yang
biasa disebut SIM adalah sebagai suatu sistem yang berbasis komputer yang
menyediakan serangkaian informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
sama guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Informasi
menjelaskan mengenai sistem utamanya apa yang terjadi di masa lalu, apa yang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Para
pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub
unit dibawahnya. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer
dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Informasi
tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari
model matematika.
Perancangan,
penerapan dan pengoperasiannya sangat mahal, rumit dan sulit. Biaya yang harus
dikeluarkan dalam menggunakan sistem ini harus dipertimbangkan ulang. Beberapa faktor
yang membuat SIM semakin diperlukan adalah bahwa manajer harus berhadapan
dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit, apalagi dengan munculnya kebijakan
dan peraturan pemerintah.
Manajemen pada aspek informasi
Intensitas
informasi belum tentu cocok dengan kebutuhan suatu organisasi dan bidang
tertentu, terlebih bila informasi-informasi yang ada menumpuk dan tercampur
baur. Maka untuk penertibannya dibutuhkan suatu perangkat khusus yang dapat
menanganinya. Perangkat tersebut dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) atau Manajemen Informasi secara Sistem (MIS).
Baskerville
dan Myers berargumentasi bahwa SIM sudah saatnya menjadi sebuah disiplin ilmu
secara mandiri. Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima
aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM yaitu :
1.
Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan
fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
2.
Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan
sistem, dan seterusnya.
3.
Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep
kualitas, dan seterusnya.
4.
Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program,
dan seterusnya.
5.
Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive
System, dan seterusnya.
SIM sebagai suatu badan memiliki
bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-bagian itu ialah:
1.
pengumpulan data,
2.
Penyimpan data,
3.
pemroses data,
4.
pemrogram data.
Masing-masing bagian tersebut
dibutuhkan petugas yang ahli dalam bidangnya. Di negara-negara yang kaya, SIM
sudah menggunakan alat yang canggih, yaitu komputer sehingga dapat memberikan informasi
yang lengkap dan benar. Sedangkan di negara-negara berkembang seperti halnya
Indonesia, pemakaian komputer ini sedang dirintis.
Sistem Informasi Sebagai Pendukung Proses
Manajerial
Teori-teori kepemimpinan diketahui
bahwa manajemen suatu organisasi memainkan tiga ketegori peranan, yaitu :
1. peranan yang bersifat
interpersonal.
peranan yang bersifat
simbolis, dimana ia akan berakibat pada kesediaan manajemen untuk terlibat
dalam berbagai kegiatan sosial dan seremonial.
Peranan selaku pimpinan, dimana kemampuan memimpin yang efektif akan turut
menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi.
2. peranan
informasional.
Peranan yang kedua
adalah peranan informasional, yakni dalam kedudukannya sebagai pimpinan dalam
organisasi, manajemen menjadi pemantau arus informasi, selain sebagai penerima
dan pembagi informasi.
3. Peranan pengambil
keputusan.
Peranan yang terakhir
adalah selaku pengambil keputusan, baik yang sifatnya strategis, fungsional dan
teknis operasional.
Seluruh
peranan yang telah disebutkan tadi akan dapat dimainkan oleh manajemen dengan
tingkat efektivitas yang tinggi apabila sebelum dan selama memainkan peranan
tersebut tersedia semua jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen suatu
organisasi.







0 komentar:
Posting Komentar